Musrenbang Kelurahan Melayu, Babinsa Fokus Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyararakat

SAMARINDA - Babinsa Koramil 0906-01/Tenggarong, Serda Taufik hadiri musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kelurahan Melayu yang digelar di balai pertemuan umum (BPU) kelurahan Melayu jalan Danau Murung RT. XXI kecamatan Tenggarong. Selasa (2/2/2023).

Baca juga: Panglima TNI Bersama Kepala Staf Angkatan Kunjungi Museum Taruna Abdul Djalil di Magelang

Musrenbang yang juga dihadiri ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Camat Tenggarong Sungkono, Lurah, Bhabinkamtibmas, ketua LPM dan kepala BDP serta para ketua RT membahas tentang pengembangan ekonomi unggulan daerah berbasis desa dan kecamatan.

 

Baca juga: Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL, Kasad Terima Brevet Taifib dan Anti Teror Aspek Laut

Pengoptimalan potensi unggulan salah satunya dengan memfokuskan pembangunan di kelurahan Melayu dalam upaya memulihkan perekonomian skala prioritas pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

 

Baca juga: Babinsa Loh Sumber Hadiri Rapat Mekanisme Rencana Pemilihan Ketua Rukun Tetangga

Sama halnya yang disampaikan Serda Taufik yang hadir di Musrenbang tersebut menyebutkan pemerintahan kelurahan Melayu harus fokus pada pengembangan dan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Baca juga: Panglima TNI Pimpin Upacara Penyematan Baret Marinir Kepada Ketua MPR RI dan DPR RI

“Dengan berkembangnya aktifitas ekonomi masyarakat kelurahan/perdesaan, akan berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat. Tidak hanya terciptanya lapangan kerja saja, penumbuhan ekonomi kreatif dan peningkatan nilai ekonomi produk-produk unggulan, jika masing-masing kelurahan/desa dapat mengembangkan kelembagaan ekonomi dan potensi unggulan yang dimiliki, maka diharapkan kesenjangan pertumbuhan antar desa bisa diminimalkan”, tutur Taufik.

 

Baca juga: Kodim 0906/Kutai Kartanegara Daur Ulang Sampah Organik Menjadi Pakan Alternatif

Sementara itu menurut ketua DPRD Kukar, Abdul Rasyid menyebutkan pengembangan ekonomi unggulan harus didukung oleh kesiapan infrastruktur sarana dan sarana yang ada dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan tetap memprioritaskan pembangunan berwawasan lingkungan.